Berita  

Bhabinkamtibmas Dorong Petani Jagung Telagawaru

Polsek Labuapi Dukung Program Ketahanan Pangan

Lombok Barat, NTB – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya yang kuat dalam mendukung program strategis nasional, khususnya inisiatif ketahanan pangan yang menjadi agenda utama Presiden. Melalui peran sentral Bhabinkamtibmas, aparat keamanan tidak hanya berfokus pada stabilitas dan keamanan, namun juga menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi di tingkat akar rumput, sebagaimana yang terlihat di wilayah hukum Polres Lombok Barat, Polda NTB.

Peran aktif ini menjadi manifestasi nyata dari sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mencapai cita-cita kemandirian pangan nasional.

Komitmen Polri: Mengawal Program Ketahanan Pangan Nasional

Inisiatif untuk memperkuat ketahanan pangan telah menjadi fokus utama pemerintah, dan Polri, melalui jajaran di daerah, mengambil langkah proaktif untuk menyukseskan program tersebut. Keterlibatan ini menegaskan bahwa tugas kepolisian meluas melampaui fungsi penegakan hukum, merangkul peran sebagai mitra strategis pembangunan dan pengayom masyarakat.

Pada hari Selasa, 17 Desember 2025, misalnya, sebuah kegiatan penting dilaksanakan di Desa Telagawaru, Lombok Barat. Anggota Bhabinkamtibmas setempat diketahui telah melaksanakan kunjungan kerja, atau yang dikenal sebagai ‘sambang’, langsung kepada kelompok petani jagung di desa tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya intensif dan terstruktur kepolisian untuk memastikan program peningkatan produksi pangan dapat berjalan optimal.

Sinergi Bhabinkamtibmas dan Petani: Memperkuat Ekonomi Lokal

Dalam kunjungan tersebut, anggota kepolisian berperan sebagai fasilitator dan motivator. Mereka secara langsung mengajak para petani untuk meningkatkan partisipasi dan kontribusi maksimal mereka dalam upaya kolektif mewujudkan ketahanan pangan di daerah. Penekanan yang disampaikan memiliki dua dimensi penting: keamanan stok pangan di tingkat nasional dan penguatan ekonomi masyarakat.

Produksi pangan, khususnya komoditas jagung yang menjadi unggulan di wilayah tersebut, dipandang sebagai katalisator signifikan yang tidak hanya mengisi lumbung pangan tetapi juga secara substansial dapat menopang ekonomi keluarga petani setempat.

Kapolsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, memberikan pernyataan yang menggarisbawahi pentingnya peran kepolisian dalam inisiatif ini.

“Kami, jajaran Kepolisian, memiliki komitmen penuh untuk mengawal dan menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Bapak Presiden. Peran Bhabinkamtibmas adalah garda terdepan kami dalam menjalin komunikasi, memberikan motivasi, dan memastikan bahwa setiap program pertanian yang produktif dapat berjalan tanpa hambatan,” ujar Ipda I Nyoman Rudi Santosa.

Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa dukungan kepolisian terhadap sektor pertanian ini merupakan langkah nyata dalam menjembatani kebutuhan keamanan dengan pembangunan ekonomi akar rumput.

“Kami melihat bahwa peningkatan produksi, seperti budidaya jagung ini, memiliki fungsi ganda. Selain memperkuat stok pangan nasional, ini adalah cara paling efektif untuk memperkuat ekonomi masyarakat petani. Kami hadir tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra strategis yang mendorong inisiatif produktif,” tegasnya.

Dampak Jangka Panjang: Ketersediaan Pangan dan Peningkatan Taraf Hidup

Kegiatan sambang dan sosialisasi yang dilakukan Bhabinkamtibmas secara rutin ini menunjukkan bahwa Kepolisian Republik Indonesia berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan kebijakan pemerintah pusat mengenai ketahanan pangan sebagai agenda prioritas yang memerlukan keterlibatan multisektor.

Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah-tengah kelompok petani memberikan rasa aman sekaligus dukungan moril dan teknis. Dengan adanya pengawalan dari aparat keamanan, diharapkan komunitas petani dapat bekerja dengan tenang dan fokus, yang pada akhirnya akan berdampak pada peningkatan kualitas dan kuantitas hasil panen.

Sinergi yang tercipta antara aparat keamanan dan komunitas petani jagung ini diharapkan akan menghasilkan dampak positif yang berkesinambungan. Tidak hanya dalam hal ketersediaan pangan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun nasional, tetapi juga signifikan dalam peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan warga di Desa Telagawaru dan wilayah sekitarnya.

Langkah-langkah proaktif kepolisian di Lombok Barat ini menjadi contoh bagaimana institusi keamanan dapat berkontribusi secara langsung pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan, sekaligus memastikan bahwa program ketahanan pangan nasional dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan. Polri menegaskan bahwa upaya menjaga keamanan beriringan dengan upaya mendukung produktivitas bangsa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *