Berita  

Bhabinkamtibmas Labuapi Ajak Warga Manfaatkan Lahan

Polsek Labuapi Dorong Ketahanan Pangan di Desa Bengkel

Lombok Barat, NTB – Upaya memperkuat kedaulatan pangan nasional kini mulai digerakkan secara masif dari lingkup terkecil, yakni rumah tangga. Melalui peran aktif Bhabinkamtibmas, Kepolisian Sektor (Polsek) Labuapi, Polres Lombok Barat, terus menggalakkan program pemanfaatan lahan pekarangan produktif. Langkah strategis ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri sekaligus meningkatkan ekonomi keluarga.

Personel Bhabinkamtibmas Desa Bengkel secara intensif melaksanakan kegiatan sambang warga untuk memantau sekaligus memberikan pendampingan teknis terhadap pengelolaan lahan di sekitar tempat tinggal. Kehadiran pihak kepolisian di tengah masyarakat ini bukan sekadar menjalankan fungsi pengamanan, melainkan juga sebagai motor penggerak dalam menyukseskan program prioritas pemerintah terkait ketahanan pangan nasional.

Sinergi Kepolisian dan Masyarakat dalam Pemberdayaan Lokal

Pemanfaatan lahan pekarangan dinilai menjadi solusi konkret di tengah fluktuasi harga kebutuhan pokok di pasar. Dengan memanfaatkan sisa lahan yang tersedia, warga dapat menanam berbagai komoditas pangan yang memiliki nilai guna tinggi bagi konsumsi harian. Kegiatan sambang yang dilakukan oleh Bhabinkamtibmas Desa Bengkel menunjukkan bahwa sinergi antara aparat penegak hukum dan warga desa menjadi kunci utama dalam keberhasilan program pemberdayaan potensi lokal ini.

Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, menegaskan bahwa keterlibatan Polri dalam sektor ketahanan pangan merupakan instruksi yang selaras dengan kebijakan pusat untuk memastikan ketersediaan pangan yang merata. Menurutnya, pemanfaatan lahan sempit sekalipun jika dikelola dengan baik akan memberikan dampak yang sangat signifikan bagi kesejahteraan masyarakat desa.

Apresiasi dan Pendampingan Teknis bagi Warga Desa Bengkel

Dalam kunjungan lapangan tersebut, pihak kepolisian memberikan apresiasi yang tinggi kepada sejumlah warga yang telah berhasil mengalihfungsikan lahan kosong menjadi kebun pangan yang produktif. Keberhasilan warga dalam menyulap tanah yang semula tidak terurus menjadi sumber pangan bergizi dipuji sebagai langkah inspiratif bagi warga lainnya di wilayah Kecamatan Labuapi.

Ipda I Nyoman Rudi Santosa menjelaskan bahwa apa yang dilakukan oleh warga Desa Bengkel saat ini adalah contoh nyata kemandirian. “Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang memiliki inisiatif tinggi untuk mengelola lahan di sekitar rumah mereka. Hal ini membuktikan bahwa keterbatasan lahan bukan menjadi penghalang untuk tetap produktif dan menghasilkan bahan pangan sendiri yang sehat bagi keluarga,” ungkap Kapolsek Labuapi saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut.

Lebih lanjut, pendampingan yang diberikan oleh Bhabinkamtibmas mencakup pemberian motivasi agar warga tidak hanya menanam satu jenis tanaman saja. Sosialisasi terus diarahkan pada penanaman komoditas yang lebih variatif, seperti sayur-sayuran, cabai, tomat, hingga tanaman obat keluarga (TOGA). Keragaman tanaman ini diharapkan mampu memenuhi standar gizi harian masyarakat tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasokan dari pasar.

Dampak Ekonomi dan Harapan Keberlanjutan Program

Secara normatif, pemanfaatan lahan pekarangan tidak hanya berbicara tentang ketersediaan pangan, tetapi juga menyangkut aspek ekonomi mikro. Dengan memanen hasil kebun sendiri, pengeluaran rumah tangga dapat ditekan secara signifikan. Surplus dari hasil panen tersebut bahkan berpotensi untuk dijual guna menambah pendapatan keluarga, sehingga tercipta perputaran ekonomi yang sehat di tingkat desa.

Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, kembali menegaskan komitmen institusinya untuk terus mengawal program ini agar tidak hanya menjadi tren sesaat. Pihaknya berjanji akan terus melakukan edukasi berkelanjutan agar seluruh lapisan masyarakat di Desa Bengkel dan sekitarnya tergerak untuk melakukan hal serupa.

“Langkah ini adalah bentuk dukungan nyata institusi kepolisian terhadap program pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan potensi lokal di tingkat desa. Melalui edukasi yang berkelanjutan, kami berharap program ini dapat berjalan secara masif dan memberikan dampak ekonomi serta kesehatan yang signifikan bagi seluruh masyarakat,” tutup Ipda I Nyoman Rudi Santosa.

Dengan adanya pengawasan dan motivasi yang konsisten dari kepolisian, diharapkan Desa Bengkel dapat menjadi role model bagi desa-desa lain di Kabupaten Lombok Barat dalam hal kedaulatan pangan berbasis komunitas. Program ini diharapkan terus berkembang hingga tercipta ketahanan pangan yang tangguh dari level paling dasar di wilayah Nusa Tenggara Barat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *