Lombok Barat – Upaya nyata Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dalam mendukung program ketahanan pangan nasional terus berlanjut di berbagai daerah. Di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), personel Bhabinkamtibmas mengambil peran aktif dengan melakukan monitoring dan pengamanan kegiatan panen jagung, memastikan seluruh proses berjalan aman, lancar, dan hasilnya maksimal.
Tepat pada hari Senin, 27 Oktober 2025, mulai pukul 11.00 WITA, Bhabinkamtibmas Kelurahan Dasan Geres, Aipda I Nengah Sugiartha, terjun langsung ke lokasi panen di lahan jagung milik kelompok tani (Poktan) Lampak Angen yang terletak di lingkungan Dasan Geres Tengah, Kecamatan Gerung. Kegiatan ini merupakan bagian integral dari tugas Polri dalam menjamin stabilitas keamanan dan kelancaran sektor vital, khususnya pangan.
Kehadiran Bhabinkamtibmas Jamin Keamanan Proses Panen
Aipda I Nengah Sugiartha memonitor secara langsung proses panen jagung di lahan seluas 25 are milik Bapak Ishak. Selain pemilik lahan, kegiatan ini juga melibatkan Bapak Bahram sebagai pembeli (pengepul) dan sejumlah buruh tani yang bertugas memanen. Kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah-tengah petani dan pelaku usaha bertujuan utama untuk menjaga ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan meminimalisir potensi gangguan yang mungkin timbul selama proses transaksi dan distribusi hasil panen.
Dari lahan 25 are tersebut, diperkirakan hasil panen jagung dalam bentuk tongkolan mencapai angka yang cukup signifikan, yaitu sekitar 2.125 kilogram. Angka ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan petani lokal dalam bercocok tanam, tetapi juga menjadi indikator positif bagi ketahanan pangan di tingkat kelurahan dan kecamatan.
Seluruh hasil panen jagung tersebut rencananya akan segera dibawa oleh pihak pengepul, Bapak Bahram, menuju gudang KUD Gerung Selatan di Kecamatan Gerung untuk melalui proses pengeringan. Pengawalan dari Bhabinkamtibmas juga meliputi tahapan ini untuk memastikan rantai distribusi berjalan tanpa hambatan.
Sinergi Petani dan Polri: Kunci Swasembada Pangan
Kapolsek Gerung, Polres Lombok Barat, Iptu I Gusti Agung Bayu Damana, menegaskan bahwa kegiatan monitoring yang dilakukan oleh jajarannya adalah implementasi nyata dari komitmen Polri dalam mendukung upaya pemerintah mencapai swasembada pangan. Ia menyoroti pentingnya peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak kepolisian yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, termasuk para petani.
“Kami menyambut baik dan mengapresiasi kerja keras para petani di Kelurahan Dasan Geres. Kehadiran Bhabinkamtibmas kami, Aipda I Nengah Sugiartha, dalam kegiatan panen jagung ini adalah wujud nyata dukungan Polri terhadap program ketahanan pangan,” ujar Iptu I Gusti Agung Bayu Damana.
“Fokus kami bukan hanya pada terciptanya Kamtibmas yang kondusif, tetapi juga memastikan bahwa proses panen hingga distribusi hasil bumi berjalan lancar dan optimal, sehingga petani mendapatkan nilai ekonomi yang maksimal. Ketika sektor pangan stabil dan aman, maka Kamtibmas wilayah juga akan ikut terjaga,” tambahnya, menekankan bahwa keamanan dan pangan adalah dua hal yang saling berkaitan erat.
Peran Krusial Bhabinkamtibmas dalam Ketahanan Pangan Daerah
Peran Bhabinkamtibmas, seperti yang diemban Aipda I Nengah Sugiartha, tidak hanya terbatas pada saat panen. Mereka secara rutin melakukan sambang dan pendampingan kepada kelompok tani, mulai dari masa tanam, pemeliharaan, hingga pada tahap panen dan pasca-panen. Ini menunjukkan fungsi Polri tidak hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai motivator dan fasilitator yang mendukung kegiatan produktif masyarakat.
Keberhasilan panen jagung di Poktan Lampak Angen ini menjadi contoh keberhasilan sinergi antara aparat keamanan dan masyarakat petani. Hasil kegiatan monitoring menunjukkan bahwa situasi di lokasi panen berjalan dengan aman, tertib, dan kondusif, menghasilkan panen ketahanan pangan yang maksimal.
Dengan terwujudnya Kamtibmas yang terjaga selama panen dan distribusi, diharapkan semangat petani untuk terus memajukan sektor pertanian semakin meningkat. Polri berkomitmen untuk terus mengawal dan mendukung setiap upaya yang dilakukan masyarakat dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi lokal, menjadikan Lombok Barat salah satu penyokong kuat swasembada pangan di NTB.












